Peringati HUT ke 37, Keluarga Besar RSCH Klaten Diminta Jangan Suka 2M

Komisaris, direktur, leader, dan karyawan RSCH Klaten beserta para tokoh agama berfoto bersama.

WartaKita.org – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 37 Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten digelar di Aula Maheswari rumah sakit setempat pada Sabtu (20/2/2021) pagi.

Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka anniversary rumah sakit yang mengusung taglineService is our character” ini diadakan secara sederhana dan terbatas.

Bacaan Lainnya

Perayaan HUT rumah sakit yang berdiri pada 1984 ini dihadiri owner, komisaris, direktur, leader, dan  karyawan setempat, serta mengundang sejumlah tokoh agama.

Komisaris Utama PT Cakra Husada Klaten Anak Agung Bagus Mahawan dalam sambutan menyampaikan, tahun 2020 menjadi situasi yang sulit karena pandemi Covid-19. Namun belakangan sudah ada titik cerah setelah Pemerintah mulai melakukan vaksin Covid-19. Dan hasilnya, berdasarkan data yang ada, kasus Covid-19 sudah berkurang 25 persen.

“Meski begitu, Virus Corona tetap tidak akan hilang. Maka, kita harus tetap melaksanakan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, membatasi mobilisasi dan interaksi, serta menjauhi kerumunan,” katanya.

Anak Agung Bagus Mahawan menyatakan, selain tetap melaksanakan 5M, keluarga besar RSCH Klaten diminta untuk tidak melakukan 2M.

“2M itu yang pertama adalah, jangan Marah-marah sik kepada anak buahnya. Ini berlaku untuk para pimpinan rumah sakit. Dan yang kedua, jangan Mboten sik. Ini berlaku untuk karyawan ketika menerima perintah atau instruksi dari pimpinan. Maka, kita harus membiasakan 1M, yakni Membuka pikiran kita. Kita harus lebih banyak untuk mendengar orang lain,” pesannya.

Sedang Direktur Utama RSCH Klaten dr Netty Herawati, Sp.OG dalam sambutan mengatakan, peringatan HUT RSCH Klaten kali ini diadakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Peringatan HUT diadakan secara sederhana dan diharapkan menjadi lebih bermakna. Karenanya, keluarga besar RSCH Klaten diajak untuk mensyukuri atas capaian rumah sakit sampai saat ini.

“Kemarin (tahun 2020) kita dihantam badai Covid-19. Ini bukan sekadar wabah, tetapi bisa dikatakan sebagai bencana alam karena mewabah dalam skala dunia. Pandemi Covid-19 telah meruntuhkan segalanya. Maka, dibutuhkan resource (sumber daya) untuk berjuang agar kita tidak terkena Covid-19, dan bisa bangkit pasca pandemi ini,” ujarnya.

dr Netty Herawati berharap, seluruh civitas RSCH Klaten mau bekerja lebih baik lagi dalam melayani yang pasien.

“Kita bersyukur telah bisa melampui tahun 2020 lalu. Maka, kita perlu berjuang lebih keras lagi di tahun 2021 untuk bangkit, bertahan, dan mengembangkan rumah sakit ini,” ajaknya.

Usai sambutan dilakukan doa bersama lintas agama yang dipandu secara bergantian oleh pemuka agama Islam, Katolik, Kristen, dan Hindu.

Kemudian diteruskan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Komisaris Utama PT Cakra Husada Klaten Anak Agung Bagus Mahawan dan diberikan kepada Direktur Utama RSCH Klaten dr Netty Herawati, Sp.OG.

Selanjutnya pemasangan pin HUT ke 37 RSCH Klaten, pemberian penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja lebih dari 25 tahun, serta pemberian bantuan dana pendidikan untuk anak karyawan RSCH Klaten.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *