Tumbuhkan Panggilan, Paroki Wedi Adakan Prompang, Libatkan 40 Bruder, Suster Dan Frater Dari 13 Kongregasi, Live In Di 36 Lingkungan

Para rama yang berkarya di Paroki Wedi berfoto bersama bruder, suster, frater dan anak-anak PIA, calon penerima komuni pertama, Misdinar, PIR dan OMK pada kegiatan promosi panggilan yang diadakan Paroki Wedi pada Minggu (28/4/2024).

WartaKita.org – Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mengadakan kegiatan promosi panggilan (prompang) pada Sabtu sampai Minggu (27-28/4/2024).

Koordinator Tim Promosi Panggilan Paroki Wedi Suster M Colleta, AK dalam laporan menyampaikan, ada 40 bruder, suster dan frater dari 13 Kongregasi yang terlibat dalam kegiatan promosi panggilan di Paroki Wedi selama dua hari ini.

Bacaan Lainnya

Para bruder, suster dan frater yang hadir di Paroki Wedi ini berasal dari Kongregasi Suster AK (Abdi Kristus), Suster CB (Carolus Borromeus), Suster HK (Hati Kudus), Suster SCMM (Suster Cintakasih dari Maria Bunda), Suster PIJ (Sang Timur), Suster PMY (Putri Maria dan Yosef), Suster OSF (Ordo Santo Fransiskus), Suster MASF (Misi dan Adorasi dari Santa Familia), Bruder FIC (Fratrum Immaculatae Conceptionis), Bruder Charitas, Frater dari Seminari Tinggi Anging Mamiri Keuskupan Agung Makassar dan Frater SCJ (Hati Kudus Yesus).

Mereka berasal dari Semarang, Madiun, Solo, Yogyakarta, Ungaran, Wonosari, Klaten, dan sebagainya.

“Luar biasa. Ada 40 bruder, suster dan frater dari 13 kongregasi yang hadir (di promosi panggilan ini). Terima kasih atas kerjasamanya, yang telah berkenan menanggapi undangan kami. Jadi, nanti ada lingkungan yang mendapat 1 atau 2 orang (bruder, suster atau frater). Terima kasih atas dukungannya. Monggo, silahkan nanti para bruder, suster atau frater untuk menyapa umat, dan sharing panggilan,” kata suster.

Koordinator Tim Promosi Panggilan Paroki Wedi Suster M Colleta, AK (paling kiri) berfoto bersama Rama Blasius Edy Wiyanto, Pr dan panitia kegiatan promosi panggilan lainnya.

Suster M Colleta, AK menjelaskan, tema Minggu Panggilan di Paroki Wedi ini yaitu “Dipanggil untuk menabur benih harapan dan membangun perdamaian”.

“Dengan kegiatan promosi panggilan ini diharapkan benih-benih panggilan akan imam, bruder, dan suster tumbuh di Paroki Wedi. Karena sejak dulu, Paroki Wedi ini terkenal sebagai “pabrik”-nya imam, bruder, dan suster,” ujar suster.

Kepala PAUD Santa Theresia Wedi itu mengemukakan, selama live in, para bruder, suster dan frater ini ditempatkan di 36 lingkungan yang ada di Paroki Wedi.

“Dalam live in ini, lingkungan diminta untuk memilih rumah keluarga yang memiliki anak atau remaja. Sedang untuk tempat atau kegiatan pertemuan, diharapkan anak-anak dan remaja bisa mengikuti acara ini,” ungkapnya.

Pastor Kepala Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Rama Blasius Edy Wiyanto, Pr saat menyampaikan sambutan pengantar pada kegiatan promosi panggilan yang diadakan Paroki Wedi pada Sabtu (27/4/2024).

Sedang Pastor Kepala Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Rama Blasius Edy Wiyanto, Pr dalam sambutan merasa bahagia dan bersyukur atas kehadiran para bruder, suster dan frater dalam kegiatan promosi panggilan ini.

“Kami merasa bahagia dan terberkati atas kehadiran para bruder, suster dan frater di Paroki Wedi ini. Sejak dulu, Paroki Wedi ini dikenal sebagai “gudang”-nya panggilan. Banyak umat Paroki Wedi yang menjadi rama, bruder dan suster. Tetapi kurang lebih 5 sampai 10 tahun terakhir ini, umat yang masuk biara semakin berkurang. Maka kami mengundang para bruder, suster dan frater untuk mengenalkan tarekat atau kongregasi-nya, men-sharing-kan pengalamannya, dan mempromosikan panggilan kepada anak-anak dan remaja di lingkungan-lingkungan,” terang rama.

Rama Blasius Edy Wiyanto, Pr mengatakan, pada tahun 2024 ini, Paroki Wedi akan merayakan ulang tahunnya yang ke 68. Dan fokus pastoral tahun ini pada pembinaan iman anak dan remaja.

“Maka, silahkan para bruder, suster dan frater untuk berkreasi, berdinamika dengan umat. Dan semoga, kehadiran panjenengan membawa sukacita bagi umat. Hal ini sejalan dengan program paroki, yaitu “Keluarga merawat iman”. Karena tanda-tanda iman yang tumbuh itu ada sukacita, hidup doa, dan ada kepedulian,” papar rama.

Suster mengajak anak-anak Lingkungan Santa Theresia Jabung untuk bermain dan berdinamika di Kapel Jabung.

Ada serangkaian kegiatan yang dilakukan para bruder, suster dan frater selama mengikuti promosi panggilan di Paroki Wedi ini.

Pada hari Sabtu (27/4/2024), para bruder, suster dan frater melakukan live in di lingkungan.

Untuk model atau bentuk kegiatannya diserahkan pada kreatifitas atau kesepakatan antara pengurus lingkungan dan bruder, suster atau frater. Kegiatan bisa berupa doa bersama, kunjungan, sarasehan, sharing, dan sebagainya.

Dalam sharing di lingkungan, para bruder, suster dan frater diharapkan bisa menyapa umat untuk sharing panggilan, memotivasi peran keluarga dalam menumbuhkembangkan panggilan, mengingatkan kembali peran keluarga dalam merawat panggilan, menumbuhkan kebiasaan dalam keluarga yang mendukung panggilan, dan siap menjadi motivator bagi keluarga tentang panggilan.

Pada promosi panggilan kali ini, Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah dikunjungi Frater dari Bruder Charitas Nandan, yaitu Frater Januari Raymondus Silalahi.

Pada sore harinya, Frater Januar, begitu sapaannya, mendampingi Prodiakon Paroki Wedi, Valentina Rinta Aryani saat mengirim Sakramen Mahakudus (komuni) kepada para lansia yang sakit di lingkungan tersebut. Frater Januar pun diberikan kesempatan untuk menyampaikan renungan singkat atas bacaan kitab suci yang dipilih pada saat itu.

Umat Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah berfoto bersama Frater Januari Raymondus Silalahi (Kongregasi Bruder Caritas) usai melakukan sarasehan.

Sedang pada malam harinya diadakan sarasehan dengan umat. Dalam sarasehan ini, Ketua Lingkungan Santo Bernardus Kalitengah, Laurentius Sukamta menyampaikan profil lingkungan dan dinamika umatnya. Selanjutnya, Frater Januar menyampaikan profil mengenai Kongregasi Bruder Charitas dan pengalaman panggilannya. Kemudian diadakan tanya jawab mengenai banyak hal.

Frater Januar pun mengaku bersyukur bisa hadir dan terlibat dalam kegiatan promosi panggilan yang diadakan di Paroki Wedi ini.

“Undangan (kegiatan promosi panggilan) dari Paroki Wedi ini sungguh merupakan kebahagiaan bagi kami. Kami bersyukur, karena mendapat kesempatan untuk mengenalkan kongregasi kami kepada umat Paroki Wedi. Karena sepertinya, masih banyak umat yang belum tahu Kongregasi Bruder Charitas itu. Saya juga bersyukur karena boleh men-sharing-kan panggilan yang sedang saya jalani ini. Saat ketemu dengan oma-oma (mbah-mbah) tadi, saya merasa seperti pulang kampung,” ucap pemuda 24 tahun asal Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara ini.

Live ini di Paroki Wedi ini juga menjadi pengalaman yang mengesan bagi Frater Januar. Karena untuk pertama kalinya, ia merasakan nikmatnya makan nasi dengan sayur gudangan dari Desa Ngering.

Rama Blasius Edy Wiyanto, Pr bersama para bruder, suster, dan frater saat menyambut umat yang akan mengikuti Perayaan Ekaristi pada Minggu (28/4/2024).

Sedang pada hari Minggu (28/4/2024), para bruder, suster dan frater mengikuti kegiatan di Gereja Paroki Wedi.

Pada pukul 07.30 WIB, mereka sudah tiba di Gereja Wedi dan menyambut umat yang akan mengikuti Perayaan Ekaristi pada pagi itu. Selanjutnya, para bruder, suster dan frater mengikuti Perayaan Ekaristi.

Usai Ekaristi, para bruder, suster dan frater mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan oleh Tim Promosi Panggilan Paroki Wedi.

Kegiatan promosi panggilan ini diikuti sekitar 160 anak-anak PIA, calon penerima komuni pertama, Misdinar, PIR dan OMK (Orang Muda Katolik) Paroki Wedi.

PIR dan OMK Paroki Wedi saat mengunjungi salah satu stan pada kegiatan promosi panggilan yang diadakan Paroki Wedi pada Minggu (28/4/2024).

Pada kesempatan ini, bruder, suster dan frater membuat stan di seputaran Balai Mandala Gereja Paroki Wedi untuk dikunjungi anak-anak secara bergantian. Anak-anak diberi tugas di masing-masing stan untuk mencatat nama bruder, suster atau frater, mencatat nama kongregasi, bertanya sesuatu, dan sebagainya.

Setelah anak-anak selesai mengunjungi semua stan, mereka kembali berkumpul di Balai Mandala untuk sesi tanya jawab, sharing dari kunjungan di stan, berdinamika bersama, dan lain-lain.

Kegiatan promosi panggilan ini diakhiri dengan makan siang dan foto bersama.

Anak-anak PIA dengan memakai pakaian rama, bruder, dan suster pada Misa Minggu Panggilan di Paroki Wedi, Minggu (21/4/2024).

Sebelumnya, kegiatan Minggu Panggilan di Paroki Wedi ini sudah diawali dengan Perayaan Ekaristi anak anak PIA dengan memakai pakaian rama, bruder, dan suster pada Minggu (21/4/2024).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *