Latihan Sispamkota Jelang Pemilu, Polres Klaten Libatkan 2.000 Orang

Simulasi Sispamkota di Jalan depan Kantor KPU Klaten, Jumat (22/3/2019) pagi.

WartaKita.org – Polres Klaten menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Jalan Mayor Kusmanto depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten pada Jumat (22/3/2019) pagi.

Latihan Sispamkota ini diadakan dalam rangka menghadapi situasi kontijensi konflik sosial menjelang pemungutan suara Pemilu 17 April 2019.

Bacaan Lainnya

Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi menyampaikan, latihan Sispamkota ini melibatkan sekitar 2.000 orang.

“Kegiatan ini merupakan simulasi persiapan pengamanan Pilpres dan Pileg. Kita melibatkan semua komponen dari Polri, TNI, potensi masyarakat, dan Pemerintah Kabupaten. Jumlah yang diterjunkan sekitar 2.000 personel,” katanya.

Kapolres Klaten menjelaskan, latihan ini merupakan upaya peningkatan sinergitas TNI dan Polri demi mewujudkan keamanan yang kondusif. Mengingat dalam Pemilu nanti akan ada 4.400 TPS yang tersebar di 26 kecamatan di Klaten. Sehingga butuh kerjasama semua pihak untuk pengamanan.

“Semoga dengan simulasi ini semua bisa lebih siap. Dan kita sebagai polisi memiliki tanggungjawab untuk menjaga kondusifitas keamanan saat Pemilu nanti,” ujarnya.

Dalam simulisai ini diperagakan, kantor KPU Klaten didatangi sekelompok masa yang menggerlar aksi demo hingga akan melakukan perusakan fasilitas kantor KPU Klaten. Tim pengamanan yang terdiri dari Polri, TNI dibantu Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten awalnya melakukan upaya persuasif saat massa hendak menerobos masuk ke Kantor KPU Klaten.

Namun kondisi di lapangan semakin panas. Massa mulai anarkis dengan melakukan pembakaran ban serta melakukan pelemparan benda ke arah petugas keamanan yang sedang berjaga. Polisi terpaksa mengambil tindakan menyemprotkan air dari mobil water canon. Namun massa semakin brutal dan tidak dapat dikendalikan.

Bahkan, massa tersebut menjarah mobil yang saat itu sedang melintas. Massa juga berusaha menyerang petugas. Melihat situasi seperti itu, polisi terpaksa melakukan tembakan peringatan. Namun massa tidak juga menghiraukan. Situasi semakin parah. Akhirnya, sejumlah orang yang berusaha melawan polisi terpaksa dilumpuhkan dan diamankan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *