Berkat Adanya PKUB, FKUB Klaten Jadi Pusat Perhatian Dan Tujuan Studi Banding Daerah Lain

Acara sarasehan dan buka puasa bersama FKUB Klaten di Kafe Keneway Klaten, Sabtu (23/04/2022).

Wartakita.org – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten telah menjadi pusat perhatian dari daerah lain dengan adanya Paguyuban Kerukunan Umat Beragama (PKUB) tingkat Kecamatan dan Desa atau Kelurahan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya pada acara sarasehan dan buka puasa bersama dengan para tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB Klaten di Kafe Keneway Dukuh Macanan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Sabtu (23/04/2022).

Bacaan Lainnya

“FKUB Klaten saat ini telah menjadi pusat perhatian dan tempat sebagai tujuan untuk studi banding dari berbagai daerah, karena mereka ingin mengetahui lebih jauh terkait dengan telah dibentuknya PKUB di 26 Kecamatan dan 401 Desa atau Kelurahan yang ada di Klaten,” kata Yoga.

Kegiatan buka puasa bersama ini dihadiri pengurus FKUB Klaten, Kantor Kementerian Agama ( Kemenag) Klaten, Kabag Kesra, Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Klaten, serta ibu-ibu pengurus FKUB Klaten.

Sedang Ketua FKUB Klaten Syamsuddin Asyrofi menyatakan, kehidupan beragama di wilayah  Klaten saat ini sangat kondusif, hidup rukun, saling pengertian dan penuh dengan  toleransi.

Menurutnya, kebersamaan dalam berbuka puasa dengan tokoh dari berbagai latar belakang agama tersebut memiliki tujuan untuk menghilangkan stereotipe yang muncul karena tidak saling memahami karakteristik masing-masing agama.

“Pertemuan ini hanyalah sebagian kecil dari apa yang bisa dilakukan untuk menjalin hubungan harmonis antara umat beragama di Klaten. Karena masih banyak ruang diskusi dan pertemuan lain dengan tokoh lintas agama yang menjadi agenda besar FKUB,” ujarnya.

Para tokoh lintas agama yang tergabung dalam FKUB Klaten hadir pada acara sarasehan dan buka bersama di Kafe Keneway Klaten, Sabtu (23/04/2022).

Dalam sarasehan yang mengambil tema “Pentingnya moderasi beragama untuk menangkal phobia agama tertentu dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara” ini menghadirkan narasumber Bunyan Saptono, seorang mantan diplomat yang telah malang melintang di berbagai belahan dunia dan negara.

“Terjadinya phobia terhadap agama tertentu telah menggangu kerukunan antar umat beragama di skala internasional,” ucap warga Pedan ini.

Itulah sebabnya, imbuh Bunyan Saptono, keberadaan PKUB yang sudah dibentuk di semua Kecamatan dan Desa atau Kelurahan itu menjadi sangat penting.

“Kita semua tentu mengharapkan kerukunan antar umat beragama harus terwujud baik di  intern maupun antar umat beragama,” tandasnya.

Bunyan Saptono mengatakan, dengan adanya FKUB dan PKUB yang kepengurusannya terdiri dari tokoh lintas agama akan menumbuhkan komunikasi yang sangat positif.

Insya Allah, keberadaan PKUB dan FKUB menjadi sarana komunikasi dalam mewujudkan dan merawat kerukunan antar umat beragama di Klaten ini,” harapnya.

Sementara itu Ketua Komisi Dialog FKUB Klaten Moch Isnaeni mengajak kepada semua komponen masyarakat untuk saling menjaga toleransi antar umat beragama. Hal tersebut sangat penting dilakukan guna menjaga keutuhan NKRI tercinta ini.

“Saling menghargai dan menghormati satu sama lain harus kita lakukan untuk mewujudkan kerukunan di masyarakat. Tanpa kerukunan tidak akan ada persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *