Ada “Sinyal” Koalisi Di Acara Halal Bihalal, Sri Mulyani: Yang Berjuang Itu PDIP, Yang Sejahtera Itu PKS…

Bupati Klaten Sri Mulyani berfoto bersama sejumlah pejabat dan Pengurus DPD serta DPW PKS pada acara halal bihalal yang diadakan di Hotel Bima Klaten pada Minggu (5/5/2024).

WartaKita.org – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Klaten menggelar halal bihalal di Hotel Bima Jalan Veteran Klaten pada Minggu (5/5/2024).

Dalam halal bihalal ini, DPD PKS Klaten juga mengundang Bupati Klaten Sri Mulyani dan Ketua DPRD Klaten Hamenang Wajar Ismoyo.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam halal bihalal ini, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klaten.

Ketua DPD PKS Klaten Sri Martono dalam sambutan mengatakan, halal bihalal ini dihadiri para kader dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Anggota Fraksi PKS DPRD Klaten, pengurus DPD, serta sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Tengah.

“Syukur alhamdulillah, pada Pemilu 2024 ini, kursi PKS di DPRD Klaten bertambah satu. Dari lima kursi pada Pemilu 2019 menjadi enam kursi. PKS Klaten mendapatkan 78.255 suara. Dan insyaallah, kita masih akan mendapatkan jatah Wakil Ketua DPRD Klaten,” katanya.

Pada acara halal bihalal itu Sri Martono mengucapkan terima kasih kepada semua caleg DPRD Klaten pada Pemilu 2024 yang telah berjuang mengerahkan segala tenaga, daya, dana dan sebagainya.

“Terima kasih juga kepada semua pengurus DPC, relawan, para saksi, serta pembimbing dan pembina umat. Terima kasih kepada semua kader dan simpatisan yang telah berjuang dengan kesungguhan, dengan totalitas, dengan kerja keras, dan dengan tuntas. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi perjuangan kita semua,” ujarnya.

Sedang Bupati Klaten Sri Mulyani dalam sambutan menyampaikan, dirinya berterima kasih kepada PKS yang telah ikut mensukseskan pasangan Sri Hartini dan Sri Mulyani pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Klaten tahun 2015.

Berkat dukungan PKS, pasangan Sri Hartini dan Sri Mulyani terpilih dan mendapatkan Rekor MURI sebagai satu-satunya pasangan Bupati dan Wakil Bupati perempuan pertama yang terpilih di Indonesia.

“Meskipun pada Pilkada tahun 2020 PKS Klaten tak lagi berkoalisi dengan PDI Perjuangan, namun PKS telah banyak berkontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Klaten,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DPC PDIP Klaten itu juga menyampaikan “sinyal” kemungkinan adanya koalisi dengan PKS pada Pilkada Klaten 2024 ini.

“Ini kita mau tahun politik (Pilbup). Kalau kita bisa bergandengan, kenapa harus pisah? Kalau bergandengan lebih kuat, lebih menyenangkan masyarakat, kenapa tidak? Tetangga kita sudah memulai. Kenapa kita juga tidak memulai juga? Jadi yang berjuang itu PDIP, yang sejahtera itu PKS. Kira-kiranya begitu. Kalau kita bisa bergandengan bersama, kenapa harus berpisah-pisah? Tidak enak kalau berpisah itu? Benar to Pak Widodo, Pak Marjuki, Pak Agung, Pak Ketua DPD Klaten, Pak Ketua DPW Jawa Tengah? Kenapa tidak? Lebih baik bergotong royong bersama, untuk mewujudkan Klaten yang semakin maju, mandiri dan sejahtera,” ucap Sri Mulyani penuh makna.

Ketua DPD PKS Klaten Sri Martono.

Terkait “sinyal” ajakan koalisi yang disampaikan Bupati yang sekaligus Ketua DPC PDIP Klaten ini, Sri Martono menyatakan, apa yang disampaikan Bupati Klaten dalam acara halal bihalal ini sungguh di luar dugaan dan mengejutkan bagi jajaran PKS Klaten.

“Pembicaraan serius dengan DPC PDIP Klaten memang belum dilakukan. Memang sebelumnya ada informasi, kalau ada yang mau bertemu. Sementara di internal PKS, kita baru membuat tim Pilkada. Salah satunya ada proses penjaringan dari kader dan juga struktur. Nah, dalam proses tersebut kita ingin memunculkan suara dari bawah,” katanya.

Sri Martono menambahkan, meski secara resmi belum menanggapi sinyal koalisi dari Ketua DPC PDIP tersebut, namun dalam hal menentukan koalisi, salah satunya adanya kesamaan pandangan untuk memajukan Klaten.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *