Program KBMKB Di Pasung, Wedi Dibuka, Kades Sumarsono: Pendapatan Petani Akan Naik

Bupati Klaten Sri Mulyani membuka Program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar ke 12 di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten dengan pemukulan gong di Lapangan Desa Pasung pada Selasa (23/4/2024).

WartaKita.org – Program Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke 22 di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten secara resmi dibuka pada Selasa (23/4/2024). Upacara pembukaan KBMKB digelar di Lapangan Desa Pasung.

Upacara pembukaan KBMKB ini diikuti jajaran TNI, Polri, Satpol PP dan Damkar, Dishub, Linmas, serta pelajar.

Bacaan Lainnya

Hadir di upacara ini para pejabat Forkopimda Klaten, Forkopimcam Wedi, Kades se Kecamatan Wedi, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo melalui Perwira Pelaksana KBMKB, Kapten Cba Budiono melaporkan, latar belakang dipilihnya Desa Pasung sebagai lokasi KBMKB lantaran terbatasnya jalan pertanian yang menghambat akses ekonomi dan pertanian.

KBMKB memiliki sasaran fisik berupa betonisasi jalan sepanjang 750 meter dan lebar 4 meter, serta pembangunan talud sepanjang 410 meter. Sementara sasaran nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, pembinaan untuk mencegah kenakalan remaja, Posyandu, hingga Posbindu.

KBMKB bergulir selama sebulan mulai Selasa (23/4/2024) hingga Rabu (22/5/2024).

“Tenaga kerja yang terlibat meliputi prajurit TNI 30 orang, Polri lima orang, teknisi dua orang, aparatur desa lima orang, dan masyarakat 45 orang. Sehingga total 87 orang,” kata Budiono.

Sedang Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, KBMKB merupakan program lokal terpadu antara TNI dan Pemkab untuk mempercepat pembangunan daerah dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Oleh karena itu, sinergitas menjadi keutamaan serta perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa. Bahu-membahunya seluruh elemen berbangsa dan bernegara menjadi akar yang kokoh atas segala problematika yang menghampiri,” ujar Bupati.

Sri Mulyani berpesan agar sinergitas antara masyarakat, Pemkab, TNI, Polri, serta berbagai unsur bisa terus terjalin pada saat maupun setelah KBMKB bergulir.

“Saya berpesan kepada semua pihak untuk mendukung kelancaran kegiatan fisik, nonfisik, maupun bakti sosial selama KBMKB berjalan,” ajak bupati.

Kepala Desa Pasung Sumarsono “Ambon”.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Pasung, Sumarsono “Ambon” menyambut baik digelarnya KBMKB di desanya.

Menurutnya, selama ini, jalan dari Dukuh Gatak Turi sampai Dukuh Tegal Karangasem ini kondisi jelek dan masih berupa tanah, sehingga tidak bisa dilewati mobil. Bahkan dilewati motor saja kalau musim hujan tidak bisa.

“Jalan ini untuk akses petani. Jalan yang menghubungkan antar kampung (dukuh), dan menjadi akses pertanian. Selama ini petani merasa kesusahan, karena tidak bisa untuk mengangkut hasil pertanian,” terangnya.

Sumarsono “Ambon” berharap, dengan dibangunnya jalan ini, maka akses untuk pertanian dan mengangkut hasil pertanian menjadi lancar. Otomatis, harga jual gabah dari petani nantinya akan naik.

“Dan kedua, untuk jangka panjangnya, harga tanah di situ pasti akan naik. Karena lebar jalannya itu awalnya 2 meter, sekarang menjadi 6,5 meter,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *