Peduli Petani Jeruk, DPR RI Endang Srikarti Handayani Bantu Pupuk

Endang Srikarti Handayani bersama Kades Cawan Hari di kebun jeruk.

WartaKita.org – Selama ini, banyak warga yang belum tahu kalau Desa Cawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten itu merupakan daerah penghasil atau sentra jeruk keprok. Dan hebatnya, usaha pertanian buah jeruk ini dilakukan secara mandiri oleh petani setempat.

Kepala Desa Cawan, Hari saat ditemui di kebun jeruk miliknya sebelum pasar murah sembako yang diadakan Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani (ESH) pada Minggu (15/7/2018) pagi mengatakan, sebagian warga Cawan menanam pohon jeruk keprok di lahan mereka. Maka tak mengherankan bila di samping kanan atau kiri jalan desa tersebut terlihat ratusan bahkan ribuan pohon jeruk keprok.

Bacaan Lainnya

“Usaha pertanian jeruk keprok ini dilakukan secara mandiri oleh petani. Artinya, mulai dari penanaman (bibit), pemeliharaan (tanaman), panen, sampai penjualan (jeruk) dilakukan sendiri oleh masyarakat. Belum ada perhatian, pendampingan, atau bantuan dari pihak terkait. Jadi, benar-benar mandiri,” katanya.

Hari mengaku, selama ini permasalahan yang dihadapi petani jeruk setempat adalah dalam hal penjualan atau pemasaran jeruk. Biasanya, petani menjual jeruknya langsung ke pasar atau ke pedagang. Tetapi, ada juga yang di-tebas-kan ke tengkulak secara langsung di kebun jeruk itu.

“Selain masalah penjualan atau pemasaran hasil jeruk, petani juga mengalami kesulitan dalam mencari pupuk. Karenanya, para petani hanya menggunakan pupuk kandang untuk menanam dan memelihara tanaman jeruknya,” keluhnya.

Karena itu, Hari pun lalu menyampaikan berbagai permasalahan dan keluhan yang dialami para petani setempat kepada Endang Srikarti Handayani. Dan tak menunggu lama, Endang pun lalu menyanggupi permintaan dari petani jeruk ini.

“Saya akan membantu pupuk urea 100 zak untuk petani di sini (Cawan). Ini saya berikan secara gratis. Ini adalah bentuk kepedulian saya kepada para petani,” ujar Endang.

Endang Srikarti Handayani memberikan sembako kepada warga Desa Cawan, Minggu (15/7/2018).

Terkait pasar murah sembako di Desa Cawan, Anggota DPR RI Komisi VI itu menyatakan, program “Sembako hadir untuk rakyat” ini merupakan bagian dari upaya wakil rakyat untuk meringankan beban masyarakat.

“Dalam pasar murah sembako ini tidak ada istilah pilih-pilih. Semua warga mendapat sembako. Baik yang (Pemilu) dulu yang memilih saya atau yang tidak memilih saya. Yang penting, sekarang (warga) datang, dan pulangnya membawa sembako,” tandasnya.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Surakarta itu mengatakan, pihaknya menyediakan lebih dari 2.000 paket sembako. Setiap paket sembako terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir.

“Warga kita minta “menebus” dengan harga Rp 40 ribu per paket sembako. Uang yang terkumpul dari pasar murah sembako ini akan disumbangkan untuk keperluan tempat ibadah. Jadi, warga ikut ber-shodaqoh,” jelasnya.

Sekadar diketahui, Desa Cawan ini terdiri dari 22 RT, 9 RW, dan 6 dukuh. Jumlah penduduknya ada sekitar 3.500 jiwa dari 1.260 kepala keluarga. Sebagian warga bekerja sebagai petani tegalan yang menanam jeruk, pepaya, dan ketela pohon.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *