WartaKita.org – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Klaten mengedukasi dan mendampingi sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang memproduksi tahu di Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten belum lama ini.
Pada kegiatan kali ini, PSI Klaten melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PSI Kecamatan Wonosari memberikan pembekalan kepada produsen tahu terkait pentingnya legalitas bagi usaha yang digelutinya.
Selain itu, pelaku usaha tahu juga diberikan gambaran tentang pemanfaatan dan pengelolaan limbah produksi agar memiliki nilai ekonomis sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan mengurangi pembuangan limbah secara langsung yang berdampak pada lingkungan.
Koordinator DPC PSI Dapil IV Klaten, Wahyu Pamungkas menjelaskan, kegiatan sosial tidak harus terpaku pada aksi bagi-bagi sesuatu. Sebab upaya pendampingan dan edukasi terhadap pelaku usaha kecil juga merupakan aksi sosial yang diperlukan bagi masyarakat.
“Aksi sosial bukan hanya bagi-bagi sembako. Melakukan pendampingan dan mengarahkan para pelaku usaha mikro kecil dalam memperoleh legalitas usaha, juga merupakan aksi sosial yang kami lakukan,” katanya.
Mewakili Ketua DPD PSI Kabupaten Klaten Andi Yusuf Pratama, pada kesempatan itu, Wahyu Pamungkas juga menyerahkan legalitas bagi pelaku usaha mikro kecil pengusaha tahu.
“Mewakili DPD PSI Klaten, saya dan ketua DPC PSI Wonosari, Hendra menyerahkan legalitas usaha berupa izin usaha yang diterbitkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui Sistem Online Single Submission (OSS),” terang Wahyu Pamungkas.
Apa yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia Klaten ini disambut baik oleh warga.
Pelaku usaha mikro kecil di Dukuh Tegalweden, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Yunanto (40) mengucapkan terima kasih atas pendampingan dan bantuan PSI Klaten kepada para pelaku usaha tahu di daerah ini.
“Selama ini kami buta terhadap perizinan dan jarang memikirkan tentang legalitas usaha. Karena itu, kami sangat terbantu dengan dibuatkannya izin usaha dari PSI. Surat ini sangat berguna untuk kami,” ucap Yunanto saat menerima NIB usahanya.
Selain itu, Yunanto juga menyampaikan keluhannya atas mahalnya harga kedelai yang merupakan bahan baku pembuatan tahu belakangan ini.
“Kami juga berharap, pemerintah mau memikirkan kami selaku pengusaha tahu dengan tingginya harga kedelai saat ini,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPD PSI Klaten Dwi Budi, Divisi Bidang Kesehatan dan Pendidikan PSI Klaten Fauzan, dan Koordinator DPC PSI Dapil I Klaten Noerliawati.
