Penanganan Syaraf Terjepit Tanpa Operasi Pembedahan

Ilustrasi Syaraf Kejepit.

KASUS sakit syaraf terjepit atau dalam istilah medisnya Hernia Nucleus Pulposus (HNP) saat ini semakin banyak dijumpai.

Syaraf terjepit adalah suatu kondisi dimana sebagian atau seluruh bagian tengah dari lempengan intervertebralis bagian tulang belakang yang lembut dan seperti agar-agar keluar menonjol melalui bagian lemah dari lempeng secara terpaksa, sehingga gejala yang sering dialami adalah nyeri punggung karena iritasi persyarafan yang terjepit oleh tonjolan tersebut.

Bacaan Lainnya

Penyebabnya seringkali adalah karena trauma yang terjadi terus menerus. Misalnya karena jatuh terduduk, akibat  kecelakaan, latihan atau olah raga terlalu berat, posisi tubuh yang tidak tepat dalam mengangkat barang berat, atau posisi duduk dan berdiri yang salah.

Berat badan berlebihan dan kebiasaan memposisikan tubuh dengan tidak tepat juga seringkali menjadi faktor penyebab terjadinya syaraf terjepit. Pada beberapa kasus yang lain juga bisa disebabkan oleh kelainan bentuk tulang belakang.

Bagian tulang belakang yang sering terpengaruh adalah bagian lumbal (di daerah pinggang) dan bagian servikal (daerah leher).

Bila bagian yang bermasalah adalah tulang belakang bagian punggung, maka rasa sakit nyeri akan dirasakan di salah satu bagian dari kaki, pinggul, paha, atau bokong.

Sakit nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum yang terdampak syaraf terjepit disertai kesemutan atau rasa kebas bisa menjalar sampai ke paha, betis, dan telapak kaki.

Dapat juga dirasakan rasa lemas atau lemah pada kaki dan bahkan mati rasa di beberapa tempat di bagian kaki mulai dari pangkal paha sampai telapak kaki.

Bila bagian yang bermasalah adalah tulang belakang bagian leher, maka akan mengalami nyeri ketika leher bergerak, nyeri yang tajam di dekat atau di atas tulang belikat, atau rasa sakit dan nyeri yang dapat  menjalar ke lengan atas, lengan bawah, dan sampai pada jari-jari tangan. Di sepanjang bahu, siku, lengan, dan jari-jari dapat  terasa kesemutan atau kebas dan mati rasa.

Terdampak syaraf terjepit biasa terjadi pada satu sisi bagian anggota tubuh dan terjadi perlahan-lahan, bisa juga rasa sakit itu hilang timbul. Jika merasakan keluhan sakit nyeri disertai kesemutan rasa kebas yang juga tidak menghilang dengan pengobatan, maka sebaiknya penderita memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penangan lebih lanjut termasuk jika harus dilakukan tindakan operasi.

Sebelum dilakukan tindakan operasi biasanya diperlukan pemeriksaan penunjang seperti MRI untuk memastikan apakah ada syaraf yang terjepit dan juga pemeriksaan penunjang lainnya jika akan dilakukan tindakan operasi, misalnya pemeriksaan EKG, pemeriksaan darah dan lainnya tergantung kondisi tubuh seseorang.

Seseorang yang terkena syaraf terjepit perlu segera ditangani karena jika terlambat dapat menyebabkan kelumpuhan anggota tubuh terkait dengan syaraf yang terjepit tersebut yang diketahui dengan  pemeriksaan lewat MRI.

Pada stadium awal untuk pengobatan  sakit syaraf terjepit atau nyeri boyok bisa dengan cara konservatif yakni diberikan obat anti nyeri dari dokter, dengan perbaikan posisi duduk atau berdiri, dengan olah raga renang, dan lain-lain. Bisa juga dengan fisioterapi, dengan pemasangan korset (untuk syaraf terjepit di pinggang) dan dengan collar neck (untuk syaraf terjepit dibagian leher).

Jika tidak membaik dengan tahapan tersebut, maka perlu dilakukan tindakan intervensi nyeri di tempat targetnya tanpa operasi pembedahan. Jika tindakan tersebut ternyata juga tidak membaik dan malah memberat, maka bisa dilakukan tindakan operasi dengan pembedahan.

Untuk kesembuhannya tergantung dari kondisi setiap orang. Dan jika memang penyebab utama dari daerah syaraf yang terjepit itu telah ditangani, maka akan mengalami perbaikan di daerah yang terdampak syarat terjepit tersebut.

Tindakan lebih lanjut pada setiap pasca tindakan intervensi tanpa operasi maupun melalui operasi pembedahan bagi setiap pasien perlu memperhatikan diri seperti menjaga berat badan tidak boleh berlebih, selalu berolah raga, duduk atau berdiri dengan posisi yang benar, dan sebagainya.

Tindakan syaraf terjepit tanpa operasi pembedahan

Saat ini sudah dikembangkan teknik baru cara penanganan dan penyembuhan syaraf terjepit Tanpa Operasi Pembedahan dengan bantuan alat- alat medis canggih di sejumlah rumah sakit.

Seperti halnya yang saat ini dikembangkan dan dilakukan oleh tim Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta terhadap sejumlah pasien dengan sakit syaraf terjepit. Tindakan ini dilakukan dengan cara intervensi nyeri di tempat target sasarannya tanpa operasi pembedahan.

Beberapa pasien sudah menjalani tindakan tanpa operasi pembedahan ini. Penanganan tindakan tanpa operasi pembedahan di RSUP Dr Sardjito ditangani oleh tim yang dipimpin oleh dr Mahmud, MSc, SpAn, KMN, FIPM dari Bagian Poli Nyeri Terpadu Lantai 4 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Menurut dr Mahmud, kasus sakit syaraf terjepit saat ini memang semakin banyak. Sementara untuk penyembuhan, banyak pasien yang saat ini takut menjalani operasi pembedahan.

Karenanya, di RSUP Dr Sardjito di Bagian Poli Nyeri Terpadu Lantai 4 saat ini sudah dikembangkan penanganan tindakan syaraf terjepit Tanpa Operasi Pembedahan dengan bantuan alat-alat medis canggih. Dr Mahmud berharap, penanganan ini dapat membantu para pasien syaraf terjepit  yang selama ini takut menjalani tindakan operasi.

 

Moch Isnaeni

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar