WartaKita.org – Pameran mengenai Sunan Pandanaran diadakan di Sanggar Lima Benua di Dukuh Geritan, Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten pada Jumat- Senin (10-13/8/2018).
Gelaran Sunan Pandanaran di Ruang Publik Lima Benua ini diisi dengan pameran, dialog, lawatan, dan lomba seputar Sunan Pandanaran.
Panitia pameran, Temanku Lima Benua menyampaikan, pameran “Sunan Pandanaran” ini dimaksudkan untuk mengenalkan perjalanan, pencerahan, dan kebesaran Sunan Pandanaran kepada generasi muda.
“Kami ingin memvisualisasikan perjalanan, pencerahan, dan kebesaran Sunan Pandanaran agar mudah diterima anak-anak SD dan SMP,” katanya.
Temanku Lima Benua menjelaskan, pada pameran ini Sanggar Lima Benua sengaja mengangkat sosok Sunan Pandanaran. Mengapa? Karena ketokohan murid Sunan Kalijaga (salah satu dari Wali Songo) itu dihiasi dengan ragam cerita turun-temurun yang penuh pesan kebijaksanaan.
“Karena itu, kami mengajak seniman Street Art Klaten untuk memvisualisasikan perjalanan, pencerahan dan kebesaran Sunan Pandanaran ini melalui lukisan. Tujuannya untuk memudahkan remaja mengenal sosok Sunan Pandanaran. Karena di sekolah, sejarah mengenai Sunan Pandanaran (secara detail) tidak diajarkan. Meskipun (sejarah itu) diajarkan, tetapi nggak seru, bikin ngantuk,” ujar remaja yang akrab disapa Liben ini.
Liben menambahkan, pameran mengenai Sunan Pandanaran ini juga untuk menyambut Hari Remaja Internasional atau International Youth Day yang jatuh pada 12 Agustus nanti. Pameran Sunan Pandanaran ini dibuka dengan penampilan kesenian reog Tirto Manunggal.
Dalam pameran ini ditampilkan puluhan foto dan repro napak tilas Sunan Pandanaran. Selain itu, peserta juga diajak berdialog dengan juru kunci makam Sunan Pandanaran dan berziarah ke makam Sunan Pandanaran di Bayat.
