Warga Karanganyar Kekurangan Banyu, DPR RI Endang Srikarti Handayani Siap Bantu

Endang Srikarti Handayani menyerahkan paket sembako kepada warga Desa Karanganyar, Musuk, Boyolali, Senin (5/3/2018).

WartaKita.org – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Golkar Endang Srikarti Handayani mengadakan pasar murah sembako di Lapangan Dukuh Ngipik, Desa Karanganyar, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Senin (5/3/2018).

Desa Karanganyar merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Klaten dan Boyolali. Ada 1.100 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.000 jiwa yang mendiami desa ini. Sebagian besar areal desa ini merupakan tegalan.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Karanganyar Purwaka mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga mengambil air dari sumur bor. Karena kondisi alamnya, maka kedalaman sumur bor di Desa Karanganyar ini juga bervariasi.

“Di wilayah Kepala Dusun (Kadus) I kedalaman sumur bor sekitar 100 meter. Sedang di Kadus II kedalaman sumur bor sampai 150 meter. Sementara di Kadus III kedalaman sumur bor bisa mencapai 180 meter,” katanya.

Kades Purwaka menyatakan, sampai saat ini, 80 persen warganya mengandalkan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya.  Sedang 20 persen warganya masih mengandalkan air hujan.

“Selama ini, sumur bor itu dibuat warga secara swadaya. Biaya untuk membuat satu sumur bor sekitar Rp80 juta sampai Rp100 juta. Itu belum (biaya untuk) jaringan pipanya. Biaya sebesar itu cukup berarti bagi warga kami,” ujarnya.

Karena itu, Purwaka meminta bantuan kepada Anggota DPR RI Endang Srikarti Handayani untuk mencarikan solusi guna mengatasi permasalahan air bersih yang dialami warganya itu.

“Kami sudah matur kepada Bu Endang (soal permasalahan air bersih ini). Dan Bu Endang siap membantu kami untuk mencarikan solusi. Semoga dalam waktu dekat ini, permasalahan banyu (air bersih) untuk warga kami bisa segera  teratasi,” harapnya.

Menanggapi permintaan warga Karangnyar itu, Anggota Komisi VI DPR ini menyatakan telah menerima permintaan warga dan siap untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut.

“Sebagai wakil rakyat, saya tidak akan tinggal diam. Saya akan berusaha memberikan solusi agar kebutuhan air bersih untuk 2 dukuh (di Desa Karanganyar) tersebut dapat segera terealisasi,” ucapnya.

Terkait pasar murah sembako, Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Jawa Tengah ini mengaku bersyukur bisa mengadakan pasar murah sembako di banyak desa.

“Inilah manfaatnya kita berkeliling ke desa-desa untuk mengadakan pasar murah sembako untuk rakyat. Selain dapat meringankan beban rakyat, saya juga bisa mengetahui aspirasi masyarakat. Saya bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat yang menjadi sasaran program ini,” tandasnya.

Seperti di desa-desa lainnya, pada pasar murah sembako di Karanganyar ini, pihaknya menyediakan ribuan  paket sembako. Ini dimaksudkan agar semua kepala keluarga (KK) di Karanganyar mendapat paket sembako. Tiap paket sembako berisi lima kilogram beras, dua liter minyak goreng, dan satu kilogram gula pasir

Paket sembako itu cukup ditebus dengan Rp40 ribu. Padahal harga normal (untuk tiga jenis komoditas tersebut) di pasaran sekitar Rp100 ribu. Hasil penjualan sembako ini akan disumbangkan untuk pembangunan tempat-tempat ibadah, untuk biaya perbaikan rumah tidak layak huni, untuk pembangunan jalan-jalan kampung, dan sebagainya.

Pasar murah sembako ini disambut antusias warga Karanganyar. Sejak pagi, warga berdatangan ke lapangan Dukuh Ngipik. Mereka mengantri dengan tertib. Warga nampak gembira saat menerima paket sembako itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *