Warga Diajak Kreatif, Mengolah Sampah Menjadi Berkah

Endang Srikarti Handayani saat memotivasi peserta studi banding pengelolaan sampah di Kampung Asri, Minggu (13/5/2018).

WartaKita.org – Selama ini, yang namanya sampah seringkali menjadi masalah bagi masyarakat. Karenanya, diperlukan langkah cerdas, kreatif, dan inovatif untuk mengolah sampah yang ada agar bisa menjadi berkah bagi semuanya.

Berangkat dari “keprihatinan” itulah, maka Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Endang Srikarti Handayani (ESH) menginisiasi diadakannya studi banding pengelolaan sampah untuk warga dari dua desa di Kabupaten Klaten pada Minggu (13/5/2018).

Bacaan Lainnya

Hari itu, sejumlah pemuda dari Karang Taruna “Manunggal Putra” Dukuh Ngawinan, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom dan ibu-ibu PKK Desa Sorogaten, Kecamatan Tulung diajak belajar bersama ke Kampung Asri di Dukuh Karangwuni, Desa Doplang, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyoli. Mereka diajak belajar bersama bagaimana mengolah sampah yang ada di lingkungan mereka.

Anggota DPR RI Komisi VI itu menyatakan, sebagai wakil rakyat, ia harus senantiasa hadir dan peduli pada rakyat. Dan selama ini, sampah sepertinya telah menjadi “masalah” tersendiri bagi masyarakat. Karena itu, Endang mengajak warga untuk belajar bersama bagaimana mengolah sampah.

“Saya melihat, di sebagian wilayah, sampah sepertinya sudah menjadi masalah. Padahal, kalau sampah itu dikelola dengan baik, diolah secara kreatif, bisa mendatangkan berkah bagi masyarakat. Bisa menjadi rejeki bagi warga. Maka, kita ajak warga ke sini untuk belajar. Ini adalah bagian dari tugas saya sebagai wakil rakyat. Saya harus hadir, saya harus peduli, dan saya harus memberi solusi,” katanya.

Sedang Pengelola Kampung Asri, Suryono menjelaskan, untuk mengelola sampah dibutuhkan komitmen bersama. Selain itu, juga diperlukan langkah cerdas, kreatif, dan inovatif untuk mengolah sampah yang ada.

“Kami yakin, kalau masyarakat itu berkomitmen bersama, maka soal sampah akan tertangani. Kalau masyarakat terus berinovasi, maka kami yakin, sampah bisa diolah menjadi berkah. Dengan demikian, penghasilan warga bisa bertambah, dan masyarakat bisa semakin sejahtera,” ujarnya.

Kegiatan studi banding pengelolaan sampah yang diinisiasi Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V yang meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Surakarta ini disambut baik oleh peserta.

“Kegiatan (studi banding pengelolaan sampah) ini baik dan bermanfaat bagi kami. Karena kami bisa belajar bagaimana mengelola dan mengolah sampah menjadi barang yang bernilai. Ini memberi inspirasi bagi kami,” ucap Nazarudin, anggota Karang Taruna “Manunggal Putra” Dukuh Ngawinan.

Usai penjelasan dari Pengelola Kampung Asri, peserta diajak mengunjungi ruangan-ruangan yang ada di tempat pengelolaan sampah terpadu itu. Peserta juga diajak untuk praktek langsung mengolah “limbah” menjadi barang yang bernilai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *