Tanggulangi PGOT, Pemkab Dan Polres Klaten Gelar Workshop

Workshop penanggulangan PGOT di aula TMP Ratna Bantala Klaten, Kamis (11/10/2018).

WartaKita.org – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten bersama Polres Klaten menggelar workshop penanggulangan Pengemis Gelandangan Orang Terlantar (PGOT) di aula Taman Makam Pahlawan (TMP) Ratna Bantala Klaten pada Kamis (11/10/2018).

Kegiatan ini sebagai bentuk kehadiran Negara (Pemerintah) dalam memberikan pelayanan dan penanggulangan PGOT agar tidak menjadi masalah di Kabupaten Klaten.

Bacaan Lainnya

Workshop yang dihadiri 90 peserta ini melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Klaten seperti Satpol PP dan Dinsos P3AKB, RS Soeradji Tirtonegoro, RSD Bagas Waras, RS Soedjarwadi Provinsi Jateng, Kanit Binmas Polsek se Polres Klaten, TKSK, Pengurus Rumah Singgah, dan BPJS Kesehatan.

Pemateri dari Dinsos P3AKB Kabupaten Klaten, Dewi menyampaikan, permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) sampai saat ini menjadi masalah di Kabupaten Klaten maupun di daerah lainnya.

“Saya yakin, masalah PGOT ini  tidak hanya terjadi di Kabupaten Klaten. Tetapi juga terjadi di kabupaten atau kota lainnya. Ini tugas kita bersama. Selama ini, dari kepolisian dan Satpol PP Klaten juga sudah sangat aktif dalam merazia PGOT. Namun kami juga terkendala dalam pembinaan PGOT ini. Mereka (PGOT) itu selalu kabur ketika kita ikutkan pelatihan,” katanya.

Sedang Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono yang diwakili Kasat Binmas Polres Klaten AKP Nurwadi memaparkan, sebenarnya Polri dan OPD Pemkab Klaten terkait sudah semaksimal mungkin dalam menangani PGOT. Namun karena PGOT itu tidak hanya dari Klaten saja, maka penanganan PGOT ini harus dilakukan secara bersama-sama dan terus-menerus.

“Yang paling sering ditangani polisi itu adalah orang yang kehabisan bekal dan terlantar. Nah, masalahnya sekarang, alasan kehabisan bekal ini sering dijadikan modus penipuan oleh oknum  yang tidak bertanggung jawab. Maka kami selalu selektif dalam menerima orang terlantar,” ungkap mantan Kapolsek Kemalang ini.

Nurwadi menyatakan, selama bulan Juli – Agustus lalu, Polres Katen telah melaksanakan Operasi Kepolisian dengan Sandi “Ops Bina Kusuma Candi 2018” dengan sasaran premanisme termasuk PGOT.

“Selama 30 hari  pelaksanaan operasi, kami banyak merazia anak-anak jalanan, dan kami serahkan ke Dinsos untuk diberikan pelatihan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *