WartaKita.org – Anggota DPRD Kabupaten Klaten dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sudibyo melakukan reses tahap ll tahun 2020 di Desa Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jumat (5/6/2020) malam.
Reses yang dihadiri sekitar 50 orang ini dimanfaatkan Sudibyo untuk menyerap aspirasi dari masyarakat dan mensosialisasikan persiapan new normal atau tatanan kehidupan baru kepada warga yang hadir.
Sudibyo menyatakan, dalam menghadapi pemberlakukan new normal ini, maka warga perlu membiasakan tiga hal.
Pertama, setiap keluar rumah, warga harus memakai masker. Kedua, menjaga jarak minimal 1 meter. Dan ketiga, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Kita harus menaati anjuran dari Pemerintah dan para ulama. Maka kalau mau sholat di masjid, ya harus jaga jarak, serta membawa dan memakai sajadah sendiri dari rumah,” pesannya.
Anggota Komisi III DPRD Klaten ini mengajak warga untuk tetap beraktivitas dan bekerja.
“Yang penting, kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sebab kalau kita tidak bekerja, ya bisa remuk. Bisa hancur perekonomian kita,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Sudibyo menjelaskan, karena pandemi covid-19, maka semua anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dipotong 50 persen untuk penanganan virus corona tersebut. Termasuk anggaran di DPRD Klaten.
“Kalau mengenai aspirasi (bantuan keuangan kabupaten), Pimpinan Dewan (DPRD) bersepakat untuk tidak dikurangi. Tetapi karena tahun ini adalah tahun politik, ada Pilkada, maka alokasi untuk aspirasi itu bisa hilang, juga bisa tidak. Tetapi kalau anggarannya ada,” tegasnya.
Sudibyo menambahkan, jalan dari SMK Kristen Klaten sampai Kalikotes sebenarnya sudah dianggarkan untuk direhab pada tahun 2020 ini. Tetapi karena pandemi covid-19, kemungkinan proyek itu akan direlokasi.
Dalam reses kali ini, sejumlah warga mengusulkan program dan kegiatan. Seperti pembangunan tempat pembuangan sampah (TPS), pembangunan kantor Kepala Desa Gumulan, dan lainnya. Karena selama ini, kantor Kepala Desa Gumulan itu dinilai sempit dan tempat parkirnya sangat terbatas.