Pemdes Kalitengah Gelar Pelatihan Pengolahan Dan Kreasi Sampah

Kegiatan pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah di GOR Desa Kalitengah, Senin (10/12/2018).

WartaKita.org – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalitengah, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten mengadakan pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah di GOR Desa Kalitengah, dari Senin sampai Selasa (10-11/12/2018).

Pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah ini diikuti sekitar 100 warga, yang kebanyakan adalah para ibu rumah tangga.

Bacaan Lainnya

Pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah ini menampilkan empat narasumber, yaitu Mohammad Ali dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten, Agus Mustofa dari Bank Sampah “Ngudi Rapi” Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Endang dari Bank Sampah “Ngudi Resik” Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan dan Bambang dari Bank Sampah “Giri Loji” Desa Tambakboyo, Kecamatan Pedan.

Kepala Desa Kalitengah Hariyadi dalam sambutan menyampaikan, pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah bertujuan untuk mengelola sampah yang ada di sekitar masyarakat. Selain itu, juga untuk memberikan keterampilan kepada warga.

“Dengan pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah ini diharapkan masyarakat dapat mengelola sampah, sehingga permasalahan sampah dapat diminimalisir. Di samping itu, warga juga mendapat keterampilan dalam mengkreasi sampah, sehingga dapat menambah penghasilan bagi keluarga,” harapnya.

Sedang perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Klaten, Mohammad Ali menyatakan, sampah masih menjadi permasalahan bagi Kabupaten Klaten dan daerah lainnya.

Permasalahan sampah itu karena satu, jumlah sampah terus meningkat. Dua, kebiasaan warga membakar sampah. Tiga, kebiasaan membuang sampah sembarangan. Empat, banyak warga berprasangka buruk terhadap pemulung. Lima, belum dilibatkannya peran pengepul sampah. Enam, prasarana tempat pemilahan sampah yang disediakan pemerintah belum berfungsi optimal. Dan tujuh, perusahaan atau industri terus memproduksi sampah sedang kapasitas tempat penampungan akhir (TPA) terbatas.

“Untuk mengelola sampah, maka perlu dilakukan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi produksi sampah yang dihasilkan oleh diri sendiri. Sedang reuse (memakai) yakni menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai. Sementara recycle (daur ulang) adalah mendaur ulang sampah yang telah dihasilkan,” paparnya.

Endang saat melatih keterampilan mengkreasi sampah dari bahan baku bungkus mie instan.

Pada pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah ini, narasumber Endang melatih keterampilan mengkreasi sampah dari bahan baku bungkus mie instan. Sedang Bambang melatih keterampilan mengkreasi sampah dari bahan baku botol bekas.

Peserta menyambut baik pelatihan pengolahan sampah dan kreasi sampah ini. Mereka antusias mengikuti pelatihan ini sampai selesai. Agar dapat mengikuti pelatihan dengan baik, maka peserta diminta membawa sejumlah botol minuman bekas, kerikil, bungkus mie instant dan alat lainnya dari rumah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *