Kualitas Tembakau Klaten Spesial, Diminati Pembeli Dari Luar Negeri 

Dirut PTPN X Dwi Satrio Amuraga menggunting pita sebagai tanda peresmian renovasi Masjid Al Barokah, Rabu (16/5/2018) sore.

WartaKita.org – Para buyer (pembeli) tembakau dari manca negara mengakui bahwa kualitas tembakau Indonesia itu sangat spesial. Terutama tembakau Perkebunan Besar Negara (PBN) dari Klaten. Maka tak mengherankan kalau banyak pembeli tembakau dari luar negeri yang langsung membeli tembakau di Klaten.

Pernyataan ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN)  X Dwi Satrio Amuraga di sela acara peresmian renovasi Masjid Al Barokah PTPN X Wedi Birit di Desa Gadungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Rabu (16/5/2018) sore.

Bacaan Lainnya

“Para buyer luar negeri itu mengatakan kalau tembakau Indonesia itu sangat bagus, sangat spesial. Apalagi tembakau jenis PBN yang ditanam di Klaten. Maka banyak buyer yang datang ke sini (Klaten) untuk mencari tembakau PBN. Para buyer itu datang dari Jerman, Swis, Tiongkok, Belanda, dan Amerika Serikat,” katanya.

Dwi Satrio Amuraga menyatakan, selama ini, tembakau dari Klaten itu diekspor ke sejumlah negara. Maka, agar tembakau tersebut bisa laku terjual, PTPN X terus meningkatkan kualitas tembakaunya.

“Selain itu, kami juga terus berupaya untuk mendapatkan potensi buyer baru. Caranya dengan mengirimkan staf-staf kami ke beberapa expo (pameran) internasional di luar negeri, dan juga expo di dalam negeri seperti di Nusa Dua (Bali). Karena ada trend, pembeli tembakau sekarang lebih suka mencari tembakau ke langsung penghasilnya,” ujarnya.

Dwi Satrio Amuraga menjelaskan, PTPN X ini memiliki tiga area perkebunan tembakau, yaitu dua di Jember (Jawa Timur), dan satu di Klaten. Pada masa tanam tahun 2018 ini, PTPN X akan menanam tembakau di sekitar 700 hektar. Khusus di Klaten disiapkan 125 hektar.

“Selama ini kami menyewa lahan milik masyarakat. Dan tidak ada kendala. Karena kami memberikan harga sewa yang dapat menyejahterakan masyarakat. Selain itu, kami juga dapat menyerap tenaga kerja sekitar 1.500 orang. Karena di PTPN X ini berprinsip padat karya,” terangnya.

Dirut PTPN X Dwi Satrio Amuraga memberikan santunan kepada anak yatim di sekitar masjid.

Terkait peresmian renovasi masjid, Dwi Satrio Amuraga berharap, semoga renovasi masjid Al Barokah ini benar-benar membawa barokah bagi semuanya. Apalagi saat ini adalah penghujung bulan Syaban dan awal bulan Ramadhan. “Semoga menjadi keberkahan bagi kita semua. Dan kita diberi banyak kemudahan,” harapnya.

Sedang General Manager (GM) PTPN X Kebun Klaten Purwadi mengatakan, peresmian renovasi Masjid Al Barokah ini menjadi moment istimewa dan anugerah yang luar biasa bagi jajaran PTPN X Wedi Birit. istimewa.

“Masjid Al Barokah ini berdiri sejak tahun 1972. Selama ini, masjid digunakan untuk sholat berjamaah warga sekitar dan karyawan PTPN X Wedi Birit. Saat Idul Fitri dan Idul Adha, masjid digunakan untuk Sholat Ied. Juga sering digunakan untuk Lomba TPA (Tempat Pendidikan Alquran), dan untuk pengajian Ahad pagi sebelum Masjid Jami Wedi berdiri,” paparnya.

Peresmian renovasi Masjid Al Barokah ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dirut PTPN  X Dwi Satrio Amuraga. Selanjutnya dilakukan pemotongan tumpeng syukur, dan pemberian santunan kepada anak yatim di sekitar masjid. Juga diadakan pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Agung Sukarno dari Klaten, dan hiburan musik hadroh dari Basin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *